"Gimana Copenhagen, Mas? Apik?" tanyaku di hari kedua setelah dia sempat jalan-jalan.
"Biasa wae," jawab Nino.
"Mosoooook? Aku kok gak percaya ya. Kapan-kapan harus lihat sendiri." Kalau pun Nino jawab bagus, aku bakalan bilang, "Wah, bagus ya. Must-visit